Kusmaryanto, Luqman (NIM.40214140) (2019) PENERAPAN MODEL KLUSTER KEPADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PENDIDIKAN INKLUSI DI SD NEGERI 5 ARCAWINANGUN PURWOKERTO. Bachelor thesis, Universitas Peradaban.
|
Text
40214140_HALAMAN JUDUL.pdf - Accepted Version Download (923kB) | Preview |
|
|
Text
40214140_BAB_I.pdf - Accepted Version Download (82kB) | Preview |
|
Text
40214140_BAB_II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only until 30 September 2026. Download (174kB) |
||
|
Text
40214140_BAB_III.pdf - Accepted Version Download (53kB) | Preview |
|
Text
40214140_BAB_IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only until 30 September 2026. Download (266kB) |
||
|
Text
40214140_BAB_V.pdf - Accepted Version Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
40214140_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (74kB) | Preview |
|
Text
40214140_LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 30 September 2026. Download (7MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya fenomena yang terjadi di sekolah dasar penyelenggara inklusi yang memiliki dua jenis siswa dalam kelas, yaitu anak reguler dan anak berkebutuhan khusus sehingga dalam pembelajarannya menggunakan model kluster guna mengoptimalkan kemampuan anak berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Model Kluster Kepada Siswa Berkebutuhan Khusus Dalam Pendidikan Inklusi Di SD Negeri 5 Arcawinangun Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tahapan penerapan model kluster yang dilakukan oleh SD yaitu melakukan identifikasi peserta didik anak berkebutuhan khusus dilakukan ketika berkebutuhan khusus mendaftar ke sekolah. Setelah diterima, guru kelas dan guru pendamping menempatkan posisi anak berkebutuhan khusus duduk berkelompok dengan anak berkebutuhan khusus lainnya agar memudahkan pelayanan bimbingannya. Surat hasil pemeriksaan psikologi berisi kelemahan dan kelebihan anak berkebutuhan yang digunakan untuk asesmen anak berkebutuhan khusus. Sekolah menentukan layanan yang cocok yaitu model kluster ragam inklusi dan pull-out. Proses evaluasi dilakukan oleh guru kelas dan guru pendamping dengan raport yang berbeda. Anak berkebutuhan khusus dikembalikan ke kelas setelah melaksakan kluster pull-out. Soal ujian nasional untuk anak berkebutuhan khusus sama dengan anak reguler dan setelah lulus mereka berhak melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Bachelor) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Model Kluster, Pendidikan Inklusi, Anak Berkebutuhan Khusus. | ||||||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi, Antropologi > 370 Pendidikan > 371 Institusi Pendidikan, Sekolah dan Aktivitasnya > 371.3 Metode dan Model Pembelajaran, Media Pembelajaran, Kegiatan Belajar Mengajar 300 Ilmu Sosial, Sosiologi, Antropologi > 370 Pendidikan > 371 Institusi Pendidikan, Sekolah dan Aktivitasnya > 371.9 Pendidikan Khusus, Sekolah Luar Biasa |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar - S1 | ||||||||||||
Depositing User: | Nidzom Muhammad | ||||||||||||
Date Deposited: | 17 Nov 2019 04:25 | ||||||||||||
Last Modified: | 17 Nov 2019 04:25 | ||||||||||||
URI: | http://eprints.peradaban.ac.id/id/eprint/529 |
Actions (login required)
View Item |